Produktif di Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Ponorogo Ikuti Pelatihan Daur Ulang dan Las

Warga binaan Rutan Kelas IIB Ponorogo aktif mengikuti kegiatan pelatihan kerja las pembuatan gerobak sampah.

GARDAPONOROGO
: Warga binaan Rutan Kelas IIB Ponorogo menunjukkan produktivitas di balik jeruji melalui pelatihan keterampilan kerja yang digelar di bengkel kerja rutan, Minggu (12/5).

Kegiatan yang difokuskan pada daur ulang botol plastik bekas menjadi pot tanaman dan pelatihan kerja las untuk pembuatan gerobak sampah ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian.

Warga binaan sejak pagi antusias di area daur ulang, botol bekas air minum dipotong, dibersihkan, dan dihias menjadi pot yang digunakan untuk menanam sayuran seperti kangkung, sawi, dan cabai.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan melalui urban farming di dalam lingkungan rutan.

Sementara itu, pelatihan kerja las berlangsung di sisi lain bengkel dengan fokus pada perakitan rangka gerobak sampah.

Proses dilakukan bergiliran di bawah pengawasan petugas, dengan memperhatikan standar keselamatan kerja. 

Gerobak yang diproduksi dirancang untuk kebutuhan lingkungan masyarakat, sekaligus melatih keahlian warga binaan agar memiliki bekal keterampilan setelah bebas nanti.

Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan rutin yang digelar di akhir pekan.

“Kami ingin warga binaan tetap produktif dan mendapatkan keterampilan yang bisa mereka manfaatkan di masa depan. Pelatihan ini juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan dan kerja sama,” ujarnya.

Petugas pembina keterampilan, Joko Wiyono, menambahkan bahwa antusiasme warga binaan sangat tinggi.

“Mereka cepat tanggap dalam menyerap keterampilan baru, baik dalam pengelasan maupun proses daur ulang. Kami berharap kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju kemandirian mereka,” ungkapnya.

Program pelatihan ini akan terus dikembangkan sesuai minat dan potensi warga binaan. Pihak Rutan Ponorogo juga membuka peluang kerja sama dengan instansi maupun pihak swasta untuk memperluas jenis pelatihan yang diberikan.

Melalui kegiatan ini, Rutan Ponorogo membuktikan bahwa warga binaan tetap dapat berkarya dan belajar, serta siap berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat. (Hms/Red)

0/Post a Comment/Comments