Ponorogo – Rutan Kelas IIB Ponorogo terus memperkuat pendekatan pembinaan berbasis humanis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu upaya yang konsisten dilakukan ialah penyelenggaraan layanan bantuan dan konsultasi hukum gratis yang digelar rutin setiap Jumat. Pada 5 Desember 2025, program ini kembali terlaksana di ruang kunjungan dengan melibatkan enam WBP—lima laki-laki dan satu perempuan.
Dalam kegiatan tersebut, Rutan Ponorogo menghadirkan dua pemateri dari LBH Muhammadiyah Ponorogo, yakni Louise Rasima Prayana, S.H., dan Bagas Dwi Saputra, S.H. Keduanya memberikan pendampingan langsung kepada WBP, mulai dari penjelasan alur penanganan perkara hingga konsultasi detail sesuai kebutuhan masing-masing.
Karutan Rutan Kelas IIB Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho, menegaskan bahwa layanan bantuan hukum ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan keadilan akses terhadap informasi hukum bagi seluruh warga binaan. Menurutnya, pembinaan tidak hanya berorientasi pada perubahan perilaku, tetapi juga pemberdayaan pengetahuan hukum agar mereka dapat mengambil keputusan lebih bijak.
“Kami ingin memastikan setiap WBP memahami proses hukum yang mereka jalani. Bantuan hukum gratis ini menjadi komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang adil, merata, dan sesuai dengan hak mereka,” ujar Agung.
Ia menambahkan bahwa pendekatan humanis menjadi landasan utama dalam pembinaan pemasyarakatan. “Pemahaman hukum adalah salah satu bekal penting agar warga binaan mampu menata kembali kehidupan mereka setelah bebas. Literasi hukum yang baik membuat mereka lebih siap dalam proses reintegrasi sosial,” katanya.
Program bantuan hukum ini menjadi wadah bagi WBP untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai perkara mereka tanpa hambatan biaya dan akses. Rutan Ponorogo berharap layanan ini dapat memperkuat kepercayaan diri warga binaan dalam menghadapi proses hukum sekaligus menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan yang lebih manusiawi.
Posting Komentar