Bangun Resiliensi Moral, WBP Perempuan Rutan Ponorogo Diperkenalkan pada Journaling for Healing


Ponorogo — Rutan Kelas IIB Ponorogo kembali memperkuat pendekatan pembinaan berbasis pemulihan mental bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan. Pada Jumat, 5 Desember 2025, mahasiswa magang menggelar sosialisasi bertajuk “Journaling for Healing: Self Reflection and Actualization untuk Penyembuhan Psikis dan Resiliensi Moral” di area kunjungan rutan.

Kegiatan ini mengajak WBP mengenal praktik journaling sebagai metode menulis untuk mengurai emosi, merapikan pikiran, serta membangun kesadaran diri secara lebih mendalam. Para peserta dijelaskan bahwa journaling tidak hanya menjadi media ekspresi, tetapi juga alat untuk memperkuat ketahanan mental dan moral selama menjalani masa pembinaan.

Pemateri menautkan manfaat journaling dengan nilai-nilai Pancasila—mulai dari rasa syukur, refleksi jujur terhadap diri sendiri, hingga kemampuan memaafkan—yang dapat menjadi fondasi penting dalam proses pemulihan psikologis dan pembentukan karakter.

Kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusias. WBP perempuan diberi kesempatan mempraktikkan journaling secara langsung, termasuk menuliskan perasaan serta membuat komitmen pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, menegaskan bahwa pembinaan psikologis menjadi bagian penting dari transformasi pemasyarakatan.
“Pembinaan bukan semata soal kedisiplinan. WBP perlu diarahkan untuk mengenali dirinya, berdamai dengan luka batin, dan menata kembali tujuan hidup. Journaling menjadi salah satu metode yang efektif untuk itu,” ujarnya.

Agung menambahkan bahwa pihaknya terus membuka ruang kolaborasi bagi kegiatan edukatif yang berdampak langsung pada perkembangan mental WBP.
“Kami mendukung setiap program yang dapat memperkuat resiliensi moral dan mengasah kesiapan WBP ketika kembali ke masyarakat,” katanya.

Melalui pendekatan reflektif ini, program Journaling for Healing diharapkan mampu menjadi sarana bagi WBP perempuan untuk membangun pondasi mental yang lebih kokoh, optimistis, dan berorientasi pada perubahan positif.

0/Post a Comment/Comments