Ponorogo - Rutan Kelas IIB Ponorogo memperketat kesiapsiagaan keamanan dengan memasang lampu darurat di sejumlah titik rawan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sarana pendukung keselamatan kerja, terutama saat terjadi kondisi tak terduga seperti pemadaman listrik.
Kepala Subsi Pengelolaan Rutan Ponorogo, Arya Apidian, memimpin langsung pengecekan sarana dan prasarana, memastikan pemasangan dilakukan sesuai standar dan berfungsi optimal. Lampu darurat yang digunakan merupakan dropping resmi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) tahun 2025.
Pengecekan dimulai dari area kantor, koridor utama, hingga titik-titik strategis seperti Pos Blok dan Pos Karupam. Arya memastikan setiap unit tersambung dengan benar, sekaligus mengawasi proses pemasangan oleh tamping pekerja.
“Lampu emergency ini krusial untuk menjaga keamanan operasional rutan. Saat listrik padam, penerangan alternatif harus siap bekerja tanpa menunggu perintah kedua,” ujar Arya saat memberikan arahan di lokasi.
Selain pengecekan, Arya juga memberikan pelatihan singkat kepada petugas jaga mengenai fungsi, prosedur penggunaan, dan respons cepat ketika lampu darurat diaktifkan.
Pelatihan ini digelar untuk memastikan seluruh petugas memahami mekanisme operasional perangkat, terutama pada situasi yang membutuhkan penanganan segera.
Dengan pemasangan lampu darurat di titik-titik rawan tersebut, pihak rutan berharap tingkat kewaspadaan dan keamanan lingkungan kerja semakin meningkat.
Upaya ini sekaligus menjadi langkah preventif dalam menjaga stabilitas operasional pemasyarakatan di tengah potensi gangguan sistem penerangan utama.
Rutan Ponorogo menegaskan komitmennya untuk terus memperbarui sarana keselamatan dan meningkatkan kapasitas petugas dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin muncul kapan saja. (Hms/Red)

Posting Komentar