Bukan Sekadar Slogan, Rutan Ponorogo Tegaskan Aksi Nyata Perangi Narkoba


GARDAPONOROGO: Komitmen pemberantasan narkoba bukan sekadar slogan di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo.

Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan tes urine berkala bagi petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), yang kembali digelar pada Selasa (8/7) sebagai bagian dari langkah preventif dan deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di area kunjungan Rutan Ponorogo, dengan melibatkan sepuluh petugas dan lima belas WBP sebagai peserta. Pelaksanaan ini mengacu pada Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PK.08.02-1033 tertanggal 26 Juni 2025 tentang pelaksanaan tes urine bagi seluruh jajaran pemasyarakatan.

Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, hadir dan memantau langsung jalannya kegiatan. Ia menegaskan bahwa tes urine ini bukan hanya formalitas, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen membangun lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan bersih dari narkoba.

“Kami tidak ingin pemberantasan narkoba hanya menjadi semboyan. Kami buktikan melalui tindakan nyata dan rutin, salah satunya lewat tes urine berkala,” ungkap Agung.

Sebelum pelaksanaan, perawat Rutan memberikan pengarahan teknis. Petugas kemudian mengisi daftar hadir, menerima wadah, dan menyerahkan sampel urine yang langsung diuji menggunakan alat 3 parameter. Hasilnya, seluruh petugas dinyatakan negatif narkoba.

Untuk warga binaan, prosedur dilakukan lebih ketat. Mereka dipanggil satu per satu, menjalani penggeledahan badan, lalu memberikan sampel urine di bawah pengawasan petugas. Hasilnya, kelima belas WBP juga dinyatakan bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Agung menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin tiap bulan. Tujuannya bukan hanya untuk pengawasan, tetapi juga membentuk budaya antinarkoba yang melekat dalam sistem pembinaan di Rutan.

“Kami ingin membangun sistem pemasyarakatan yang benar-benar bersih, aman, dan manusiawi. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami terhadap negara dan masyarakat,” tambahnya.

Dengan hasil yang memuaskan dan pelaksanaan yang tertib, Rutan Ponorogo membuktikan bahwa perlawanan terhadap narkoba bisa dilakukan secara konsisten dan terukur.

Tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan, tetapi juga sebagai wujud integritas dan komitmen dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan secara utuh.

0/Post a Comment/Comments