GARDAPONOROGO: Rutan Kelas IIB Ponorogo terus berkomitmen menghadirkan layanan hukum yang humanis dan inklusif bagi warga binaannya.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui program konsultasi hukum gratis yang digelar rutin setiap hari Jumat, bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah (LBHM) Ponorogo.
Kegiatan ini memberi ruang aman bagi warga binaan untuk menyampaikan permasalahan hukumnya secara terbuka.
Dalam sesi konsultasi yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, sepuluh warga binaan pria mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan tim hukum dari LBHM secara privat dan mendalam.
Dua narasumber utama, Dr. Ucuk Agiyanto, S.H., M.Hum. dan Satrio Budi Nugroho, S.H., hadir bersama dua paralegal, Bagas Doli Saputra, S.H. dan Rizqi Indarawati Liana P., untuk memberikan layanan hukum yang menyeluruh.
Pendekatan humanis menjadi ciri khas program ini, dengan tujuan membangun kepercayaan serta memberdayakan warga binaan secara hukum.
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa warga binaan memiliki pemahaman dan pendampingan hukum yang layak. Prinsipnya, keadilan harus dapat diakses oleh semua, termasuk mereka yang berada dalam sistem pemasyarakatan,” ujar Dr. Ucuk, Jumat (16/5/2025).
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam layanan hukum. Menurutnya, konsultasi hukum tidak hanya menyentuh aspek legal, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis warga binaan.
“Warga binaan merasa lebih dihargai dan tidak terpinggirkan ketika mereka mendapat kesempatan menyuarakan persoalan hukumnya. Ini bagian dari pembinaan bermartabat,” kata Jumadi.
Program konsultasi hukum ini menjadi bagian dari pembinaan integratif Rutan Ponorogo, yang dirancang untuk mempersiapkan warga binaan menghadapi proses peradilan dengan lebih siap dan berdaya.
Rutan Ponorogo berkomitmen melanjutkan kolaborasi dengan lembaga hukum dalam rangka menciptakan sistem pemasyarakatan yang adil, inklusif, dan manusiawi.
Posting Komentar