GARDAPONOROGO: Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo terus berkomitmen membentuk warga binaan yang mandiri melalui program pembinaan kemandirian harian.
Program ini dilaksanakan setiap hari kerja, dari Senin hingga Sabtu, dan melibatkan langsung para warga binaan dalam kegiatan yang bertujuan meningkatkan keterampilan serta produktivitas mereka.
Kegiatan ini mencakup pelatihan praktis di berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan tangan, hingga jasa barbershop.
Lima warga binaan yang telah menunjukkan minat dan kompetensi di bidang tertentu diberdayakan secara aktif untuk menjadi penggerak dalam kelompoknya, menciptakan suasana kerja sama dan saling dukung di antara sesama narapidana.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan bagian penting dari proses rehabilitasi.
“Kami ingin warga binaan tetap produktif selama menjalani masa pidana, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian. Tujuannya agar setelah bebas nanti, mereka memiliki bekal keterampilan dan siap kembali ke masyarakat,” ujar Jumadi.
Program ini berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif, dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Selain memberikan manfaat secara keterampilan, kegiatan juga terbukti berdampak positif terhadap kondisi psikologis warga binaan.
Melalui program ini, Rutan Ponorogo berupaya menciptakan sistem pemasyarakatan yang inklusif dan berorientasi pada perubahan perilaku, sekaligus mempersiapkan warga binaan menjadi pribadi tangguh yang mampu menjalani kehidupan secara mandiri usai menjalani masa pidana. (Hms/Red)
Posting Komentar