Rutan Ponorogo Disorot, Siap Raih Predikat WBK

Kunjungan Direktur Diseminasi Penguatan HAM di Rutan Ponorogo.

Ponorogo - Rutan Kelas IIB Ponorogo mendapat kunjungan penting dari Direktur Diseminasi dan Penguatan Hak Asasi Manusia (HAM), Gusti Ayu Putu Suwardhani, Sabtu (24/8/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan implementasi Permenkumham No. 25 Tahun 2023 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM.

Gusti Ayu tiba sekitar pukul 14.30 WIB dan segera melakukan inspeksi menyeluruh di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 

Dalam inspeksinya, ia fokus pada penilaian terhadap jalur disabilitas dan fasilitas kamar mandi yang ramah bagi kaum rentan, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan aksesibilitas di rutan tersebut.

Peninjauan berlanjut ke dalam rutan, mencakup fasilitas penting lainnya seperti ruang laktasi, kamar mandi disabilitas, poliklinik, serta kondisi kamar hunian warga binaan.

Gusti Ayu secara khusus meninjau blok hunian wanita, lansia, dan mereka yang memerlukan pengawasan medis.

"Saya melihat fasilitas di Rutan Ponorogo sudah memadai, terutama dalam rangka pembangunan zona integritas wilayah bebas dari korupsi. Harapannya, tahun ini Rutan Ponorogo meraih predikat WBK," ujar Gusti Ayu.

Ia juga menekankan, bahwa Rutan Ponorogo telah memenuhi tiga kriteria utama dalam Permenkumham No. 25 Tahun 2023 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki.

"Rutan Ponorogo sudah mendapat sertifikat Layanan Publik Berbasis HAM pada tahun 2023. Dengan peraturan baru ini, ada beberapa hal yang perlu disempurnakan lagi," tambahnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Agus Imam Taufik, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.

Ia menyatakan, bahwa ini menjadi dorongan besar bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis HAM.

"Kami berkomitmen untuk segera menyempurnakan aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki, demi mewujudkan Rutan Ponorogo sebagai wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan memastikan bahwa semua warga binaan mendapatkan layanan yang adil dan manusiawi," tutupnya. **

0/Post a Comment/Comments