Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo.
Ponorogo - Warga Ponorogo masih dibuat resah dengan kelangkaan gas LPG 3 kg yang terus berlanjut di pasaran. Meskipun Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo serta Pertamina mengklaim bahwa kuota gas bersubsidi tersebut tidak berkurang, namun kenyataannya warga masih kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.
Kesulitan ini telah memicu respons dari Polres Ponorogo, yang segera membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki masalah ini.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo belum berani menyimpulkan penyebab pasti dari kelangkaan ini, termasuk apakah ada indikasi penimbunan gas.
Pihaknya bekerja sama dengan Pemkab setempat untuk mengatasi masalah ini. Mereka juga menyelidiki apakah kelangkaan ini terkait dengan penutupan salah satu pangkalan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Ponorogo beberapa waktu lalu.
"Apa karena digunakan untuk keperluan tidak semestinya, kami menyelidiki juga," ujar Anton, Jumat (31/5/2024).
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo telah angkat bicara mengenai sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg. Berdasarkan hasil investigasi mereka, salah satu penyebab utama adalah penutupan satu SPBE di Ponorogo.
Langkah-langkah lebih lanjut sedang diambil oleh pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan pengawasan distribusi dan pemantauan penggunaan gas LPG 3 kg agar sesuai dengan peruntukannya. **
Posting Komentar