GARDAPONOROGO: Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo bersiap menampilkan kesenian Reog dalam ajang Indonesian Prison Product and Arts Festival (IPPA FEST) 2025.
Ajang tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61.
Sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah, Rutan menggandeng Pemkab Ponorogo guna memperoleh dukungan moril dan teknis demi suksesnya penampilan warga binaan di ajang nasional tersebut.
Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, bersama jajaran pejabat struktural melakukan audiensi dengan Bupati Ponorogo dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora).
Pertemuan berlangsung di Pringgitan Rumah Dinas Bupati dan dilanjutkan ke Kantor Disparpora Kabupaten Ponorogo, pada Kamis (17/4/2025).
Dalam pertemuan itu, Jumadi menyampaikan maksud kedatangan pihaknya, yakni memohon dukungan atas rencana penampilan Reog oleh warga binaan Rutan Ponorogo di IPPA FEST 2025, yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61.
“Kami tidak hanya ingin menunjukkan hasil pembinaan di dalam rutan, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal. Reog adalah identitas Ponorogo, dan kami ingin membawanya ke panggung nasional,” ujar Jumadi.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap penampilan Reog ini menjadi bagian dari promosi budaya Ponorogo.
"Ini bukan hanya pembinaan, tapi juga promosi budaya daerah. Reog harus menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edy juga menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memberikan dukungan teknis agar penampilan Reog warga binaan dapat tampil maksimal.
Sebagai persiapan, Rutan Ponorogo telah membentuk Tim Kesenian Reog yang terdiri dari warga binaan dan dibina langsung oleh petugas pemasyarakatan. Latihan rutin digelar untuk memastikan penampilan mereka tetap otentik dan berkarakter.
IPPA FEST merupakan ajang tahunan yang menampilkan kreativitas warga binaan dari seluruh Indonesia, mulai dari produk hingga pertunjukan seni.
Reog Ponorogo akan menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu, mengingat nilai budaya dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Melalui kolaborasi ini, Rutan Ponorogo optimistis dapat menghadirkan Reog sebagai simbol pembinaan, budaya, dan kebanggaan daerah di kancah nasional. (Hms/Red)
Posting Komentar