GARDAPONOROGO: Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo terus mengembangkan program pembinaan bagi warga binaan melalui Program Akselerasi Kemenimipas.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah bercocok tanam sayuran, yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan bertani serta mendukung ketahanan pangan di dalam rutan.
Berbagai jenis sayuran seperti terong, cabai, kangkung, sawi, pakcoy, dan selada ditanam di lahan brangang serta menggunakan metode polibag.
Kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan petugas rutan, yang memberikan arahan mengenai teknik bercocok tanam dan perawatan tanaman.
Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bekal keterampilan bagi warga binaan setelah bebas.
"Melalui Program Akselerasi Kemenimipas, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Dengan bercocok tanam, mereka bisa belajar mandiri dan memiliki peluang usaha setelah keluar dari rutan," ujar Jumadi, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, petugas pembimbing Joko Wiyono menyampaikan pentingnya kedisiplinan dan ketelatenan dalam bertani.
"Bercocok tanam bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga merawat tanaman dengan baik agar tumbuh optimal. Jika ditekuni, keterampilan ini bisa menjadi peluang kerja atau usaha setelah bebas nanti," jelas Joko.
Selain meningkatkan keterampilan, program ini juga menanamkan nilai kerja sama dan tanggung jawab kepada warga binaan.
Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur rutan serta sebagai bagian dari pembelajaran lebih lanjut.
Di bawah kepemimpinan Plt. Karutan Jumadi, Program Akselerasi Kemenimipas akan terus dikembangkan dengan berbagai inovasi agar semakin banyak warga binaan yang mendapatkan manfaat dan memiliki keterampilan yang berguna di masa depan. (Hms/Red)
Posting Komentar