Semarak HUT ke-80 RI, Rutan Ponorogo Bebaskan 12 Narapidana Lewat Remisi

Ponorogo – Suasana semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa hingga ke dalam Rutan Kelas IIB Ponorogo. Minggu (17/8/2025), sebanyak 140 narapidana menerima remisi umum, dan 12 di antaranya langsung bebas pada hari kemerdekaan.

Acara pemberian remisi tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita, serta jajaran Forkopimda. 

Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, menyampaikan bahwa remisi merupakan penghargaan negara kepada warga binaan yang disiplin serta berkomitmen menjalani pembinaan.

“Jumlah warga binaan di Rutan Ponorogo sebanyak 250 orang, terdiri dari 68 tahanan dan 182 narapidana. Dari 182 narapidana itu, 140 orang mendapat remisi umum, dan 12 orang di antaranya langsung bebas,” ujar Agung.

Adapun 12 narapidana yang langsung bebas berasal dari berbagai kasus, di antaranya kesehatan (3 orang), penggelapan (1), pelanggaran lalu lintas (1), pencurian (3), penipuan (2), dan penganiayaan (2). Sementara itu, 42 narapidana belum memenuhi syarat administrasi sehingga tidak memperoleh remisi tahun ini.

Selain remisi umum, negara juga memberikan Remisi Dasawarsa yang hanya diberikan setiap 10 tahun sekali pada momentum HUT Kemerdekaan RI.

Di Rutan Ponorogo, 140 warga binaan diusulkan memperoleh pengurangan hukuman melalui skema ini.

Pemberian remisi tahun ini diawali dengan penampilan kesenian Reog Ponorogo “Sardulo Condrodimuko” yang dimainkan secara kolaboratif oleh petugas rutan dan warga binaan.

Penampilan tersebut menjadi wujud pelestarian budaya sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, termasuk pemberian Dadak Merak untuk pembinaan kultural di rutan.

Bupati Sugiri Sancoko secara simbolis menyerahkan SK remisi kepada perwakilan warga binaan. Ia berharap momen kemerdekaan menjadi titik balik bagi mereka yang telah bebas maupun yang masih menjalani masa hukuman.

“Semoga remisi ini menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri, dan nantinya kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, produktif, dan bertanggung jawab,” kata Sugiri. (Hms/Red)