Acara pembukaan berlangsung meriah di halaman Rutan Ponorogo, diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas.
Rutan Ponorogo mengangkat tema “Merayakan Kemerdekaan, Menyatukan Cinta dan Kebersamaan”.
Tema ini menjadi semangat utama dalam setiap rangkaian perlombaan, sebagai wujud bahwa momen kemerdekaan dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan, membangun sportivitas, dan menumbuhkan rasa saling menghargai.
Pelepasan burung dara menjadi simbol harapan, kebebasan, dan semangat baru dalam menyambut kemerdekaan, meski berada di balik jeruji.
Dalam sambutannya, Karutan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembinaan mental dan sosial bagi para WBP.
“Kita ingin suasana HUT RI ini menjadi momen kebersamaan, sportivitas, dan kegembiraan. Melalui lomba ini, kita belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya soal menjadi juara, tetapi juga bagaimana kita saling menghargai dan mendukung satu sama lain,” ungkap Karutan.
Beragam lomba khas Agustusan seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk akan digelar selama beberapa hari ke depan.
Para WBP tampak antusias mengikuti kegiatan ini, yang menjadi momen langka untuk mengekspresikan kegembiraan dan semangat kemerdekaan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Rutan Ponorogo dalam menciptakan suasana yang humanis dan mendukung proses reintegrasi sosial bagi para WBP. (Hms/Red)
Posting Komentar