GARDAPONOROGO: Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo kembali menggelar pembinaan keagamaan Islam bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (21/5). Bertempat di Masjid Rutan, kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh sejumlah WBP laki-laki.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 10.00 WIB dan menghadirkan tiga pemateri dari Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, yakni Ustadz Rosidin, Ustadz Mistahul Huda, dan Ustadz Imam Sukroni. Mereka menyampaikan materi yang menekankan pentingnya tobat sebagai jalan kembali kepada Allah SWT serta makna keikhlasan dalam menjalani kehidupan.
Pembinaan berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar para WBP memperoleh kekuatan lahir dan batin untuk berubah dan memperbaiki diri selama menjalani masa pidana.
Penanggung jawab kegiatan, Muhammad Rosidin, menegaskan pentingnya kesinambungan program pembinaan keagamaan ini. “Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari ikhtiar membekali warga binaan dengan kekuatan rohani agar siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menyebut pendekatan spiritual sebagai elemen penting dalam proses pembinaan karakter. “Kami percaya perubahan sejati berasal dari hati. Karena itu, pembinaan keagamaan menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pemasyarakatan,” ungkapnya.
Rutan Kelas IIB Ponorogo berkomitmen untuk terus melaksanakan pembinaan keagamaan secara rutin dengan melibatkan tokoh agama dan lembaga terkait, guna menciptakan proses rehabilitasi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Posting Komentar