Rutan Ponorogo Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat, Ini Tujuannya

Petugas Rutan Ponorogo antusias mengikuti pelatihan bahasa isyarat.

Ponorogo - Rutan Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menggelar pelatihan bahasa isyarat.

Pelatihan ini diadakan untuk mempersiapkan petugas pelayanan Rutan Ponorogo dalam berkomunikasi dengan lebih efektif dan inklusif kepada penghuni rutan yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Dua pengajar dari SLB Negeri Jenangan Ponorogo, Gadis Pramu Sinta dan Rani Nirwanawati, diundang sebagai pemateri dalam acara ini.

Acara pelatihan yang berlangsung pada Rabu (10/7/2024) ini dihadiri oleh Kepala Rutan Ponorogo, Pejabat Struktural, dan 14 petugas pelayanan.

Sebelumnya, para peserta telah mempelajari pengenalan huruf dan angka dalam bahasa isyarat.

Materi pelatihan kali ini mencakup gerakan kosa kata dan merangkai kalimat dalam bahasa isyarat, termasuk gerakan untuk sapaan, penunjuk waktu, dan kalimat umum yang digunakan dalam pelayanan rutan.

Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan rutan yang lebih inklusif.

"Dengan mempelajari bahasa isyarat, kami ingin memastikan bahwa semua penghuni rutan merasa didengar dan dilayani dengan baik," ujarnya.

Gadis Pramu Sinta, salah satu pemateri dari SLB Negeri Jenangan Ponorogo, mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh petugas rutin dalam mengikuti pelatihan ini.

"Mereka sangat bersemangat untuk memperluas keterampilan komunikasi mereka dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penghuni rutan," katanya.

Peserta pelatihan juga menunjukkan respon positif terhadap program ini. Salah satu peserta, Dedi Hariadi, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam memahami cara berkomunikasi dengan penghuni rutan yang memiliki kebutuhan khusus.

Upaya Rutan Ponorogo dalam menggelar pelatihan bahasa isyarat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan publik di Indonesia. **

0/Post a Comment/Comments