.jpeg)
Ponorogo - Inovasi pembinaan warga binaan kembali dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Rutan Ponorogo melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan hasil panen perdana sayuran hidroponik kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang berkunjung, Kamis (…).
Kegiatan yang berlangsung di ruang kunjungan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia. Sebanyak 60 ikat sayuran terdiri dari sawi dan pakcoy dibagikan secara gratis kepada keluarga WBP. Pembagian ini menjadi bentuk kepedulian sekaligus implementasi pembinaan kemandirian di bidang pertanian modern.
Kepala Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama pejabat struktural dan pegawai Rutan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata pembinaan produktif yang memberi manfaat ganda—baik bagi warga binaan maupun masyarakat.
“Melalui kegiatan hidroponik ini, kami ingin menanamkan keterampilan baru yang berguna bagi warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat. Panen perdana ini menjadi simbol semangat kemandirian dan keberkahan bersama,” ujar Agung.
Selain untuk keluarga WBP, hasil panen juga dibagikan kepada pembina keagamaan serta pegawai Rutan Ponorogo sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap program pembinaan.
Salah satu keluarga WBP mengaku senang dan bersyukur atas kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Rutan. Selain membantu kebutuhan rumah, kegiatan seperti ini memberi semangat baru bagi suami saya untuk belajar hal positif selama menjalani masa hukuman,” ungkapnya.
Melalui program ini, Rutan Ponorogo terus berupaya menghadirkan pembinaan yang berkelanjutan, humanis, dan produktif. Panen hidroponik perdana menjadi bukti nyata bahwa di balik jeruji, warga binaan mampu menumbuhkan harapan dan manfaat bagi sesama.
Posting Komentar