![]() |
Kepala Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho (tengah) bersama jajaran UPT Pemasyarakatan se-Jatim mengikuti pengarahan Wamenimipas. |
Dalam kunjungannya, Silmy Karim menegaskan pentingnya inovasi dalam program pembinaan dan pemberdayaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Ia mengapresiasi karya mebel hasil olahan WBP yang dinilai memiliki kualitas tinggi dan layak jual.
"Dengan pembinaan yang tepat, WBP mampu menghasilkan produk bernilai. Untuk itu, mereka patut mendapat penghargaan, termasuk insentif berupa gaji sebagai bentuk apresiasi,” ujar Silmy.
Tak hanya meninjau bengkel kerja, Wamenimipas juga meninjau blok hunian dan berdialog langsung dengan WBP.
Ia memastikan standar kenyamanan serta keamanan terpenuhi, sekaligus memberi penguatan moral agar pembinaan tidak hanya berhenti pada keterampilan, tetapi juga menyentuh semangat, motivasi, dan disiplin warga binaan.
“Kunjungan ini bukan sekadar melihat hasil karya, tetapi juga memberi dorongan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan agar terus berinovasi. WBP adalah bagian dari masyarakat yang berhak dibimbing menjadi lebih baik,” tambahnya.
Karutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho, menyampaikan apresiasi atas arahan tersebut. Menurutnya, motivasi yang diberikan langsung oleh Wamenimipas akan menjadi energi baru bagi jajarannya di Ponorogo.
“Arahan Bapak Wamenimipas memberi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan di Rutan Ponorogo. Kami berkomitmen menghadirkan program pemberdayaan yang tidak hanya memberi keterampilan, tetapi juga membentuk karakter WBP agar siap kembali ke masyarakat,” ungkap Agung.
Dengan motivasi ini, jajaran Rutan Ponorogo bersama UPT Pemasyarakatan lainnya di Jawa Timur diharapkan semakin mantap dalam melaksanakan misi pembinaan dan pemberdayaan WBP secara berkelanjutan. (*)
Posting Komentar