PONOROGO – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo kembali menggelar program rehabilitasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan gelombang II kategori II ini dilaksanakan pada Selasa (16/09/2025) dengan melibatkan 40 WBP laki-laki.
Bekerja sama dengan Yayasan Bambu Nusantara, rutan menghadirkan tiga narasumber, yakni Septian Dwi Cahyo, Dinda, dan Junjung.
Mereka memberikan edukasi terkait bahaya narkoba, dampak sosial maupun kesehatan, serta pentingnya kesadaran diri agar para WBP dapat melepaskan diri dari lingkaran ketergantungan.
Kepala Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho menegaskan, bahwa rehabilitasi ini bukan sekadar program rutin, melainkan langkah nyata dalam proses pembinaan.
“Kami ingin warga binaan memahami betul bahaya narkoba. Setelah bebas nanti, mereka diharapkan bisa menjauhi penyalahgunaan dan kembali ke masyarakat dengan lebih siap serta produktif,” katanya.
Salah satu narasumber, Septian Dwi Cahyo, menambahkan bahwa edukasi semacam ini penting untuk membuka pola pikir.
“Narkoba tidak memberi keuntungan apa pun, justru merugikan. Dengan kesadaran diri dan dukungan lingkungan, setiap individu punya peluang untuk lepas dari jerat ketergantungan,” jelasnya.
Rutan Ponorogo secara konsisten menyelenggarakan program rehabilitasi sebagai sarana membangun kepercayaan diri, memperkuat keterampilan sosial, serta menyiapkan WBP agar lebih siap menjalani kehidupan setelah bebas. (Hms/Red)
Posting Komentar