GARDAPONOROGO: Keterampilan warga binaan Rutan Kelas IIB Ponorogo dalam membuat roti dan kue semakin meningkat seiring pelaksanaan pelatihan yang kini memasuki hari ketujuh.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Rutan Ponorogo dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ponorogo.
Sebanyak 15 warga binaan, terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan, terlibat aktif dalam pelatihan yang berlangsung di aula rutan.
Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur BLK, Widya, yang mengajarkan teknik pembuatan roti manis dengan berbagai variasi isian serta penggunaan alat pemanggangan rumahan.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, turut hadir untuk memantau secara langsung jalannya pelatihan. Ia menyapa peserta dan menyampaikan pentingnya program ini sebagai bagian dari pembinaan kemandirian.
“Pelatihan seperti ini adalah bekal keterampilan yang nyata bagi warga binaan. Kami ingin mereka pulang ke masyarakat dengan kemampuan yang bisa digunakan untuk memulai usaha mandiri,” ujar Jumadi, Senin (5/5/2025).
Instruktur BLK, Widya, mengungkapkan bahwa semangat belajar para peserta cukup tinggi. Ia mencatat perkembangan signifikan dari segi teknik maupun kreativitas dalam membuat produk.
“Mereka cepat belajar dan sudah mulai mencoba variasi bentuk dan rasa. Ini perkembangan positif yang bisa menjadi modal usaha setelah bebas nanti,” jelasnya.
Salah satu peserta perempuan berinisial SL mengaku pelatihan ini menjadi pengalaman berharga. Ia merasa lebih percaya diri dan optimistis untuk membuka usaha setelah menyelesaikan masa pidananya.
Kegiatan pelatihan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh antusiasme. Dokumentasi kegiatan juga disiapkan sebagai bagian dari laporan resmi kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur.
Rutan Ponorogo berharap kegiatan serupa dapat terus digelar guna memperluas akses pembinaan keterampilan bagi warga binaan. (Hms/Red)
Posting Komentar