GARDAPONOROGO: Pelatihan keterampilan pembuatan roti dan kue bagi warga binaan Rutan Kelas IIB Ponorogo memasuki hari keempat, Selasa (29/4).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ponorogo ini berfokus pada praktik pembuatan roti manis dan brownis.
Sebanyak 15 warga binaan, terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan, mengikuti pelatihan yang berlangsung di aula rutan mulai pukul 09.00 WIB.
Dipandu oleh instruktur berpengalaman dari BLK, Widya Nurhidayati, para peserta mendapat materi lengkap mulai dari pengenalan bahan, teknik pengolahan adonan, fermentasi, hingga proses pemanggangan dan penyajian produk.
Antusiasme peserta tampak tinggi sepanjang pelatihan. Mereka aktif bekerja sama dan saling mendukung, menciptakan suasana pelatihan yang hidup dan produktif.
Aroma roti dan brownis yang menguar dari dapur turut menambah semangat belajar para warga binaan.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, meninjau langsung kegiatan dan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para warga binaan serta kerja sama yang solid dengan BLK.
“Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan setelah bebas. Ini adalah bentuk nyata pembinaan kemandirian di rutan,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang digagas Rutan Ponorogo untuk mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.
Diharapkan, keterampilan ini menjadi bekal ekonomi yang mendorong perubahan positif dan mengurangi risiko pengulangan tindak pidana.
Kegiatan berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik sebagai bahan evaluasi program. Rutan Ponorogo terus berkomitmen menyelenggarakan pembinaan yang mendidik, produktif, dan berorientasi pada masa depan para warga binaan.
Posting Komentar