Surabaya - Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ponorogo, Ryan Giovani mengikuti kegiatan sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur menggelar di aula utama kantor wilayah, Kamis (22/8/2024).
Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh operator SPIP di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi SPIP di setiap unit kerja, guna memastikan bahwa seluruh kegiatan dan program di Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prinsip akuntabilitas.
Sosialisasi ini juga diharapkan dapat menjadi landasan bagi upaya peningkatan transparansi dan integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur sipil negara di wilayah Jawa Timur.
Ryan Giovani berharap, Rutan Ponorogo dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Indonesia.
"Semoga dengan adanya sosialisasi dapat menambah wawasan Rutan Ponorogo dalam melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah," ucap Ryan Giovani.
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim, Saifur Rochim, dalam sambutannya menekankan bahwa SPIP merupakan instrumen penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Dengan SPIP, kita dapat meminimalisir risiko yang dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi, sekaligus memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program dilaksanakan secara tepat sasaran," ujar Saifur Rochim.
Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk aktif terlibat dalam proses pengendalian intern demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai komponen-komponen utama SPIP, termasuk lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Narasumber juga menyampaikan contoh-contoh kasus nyata yang menggambarkan pentingnya penerapan SPIP dalam mencegah terjadinya penyimpangan dan inefisiensi dalam administrasi pemerintahan.
Sesi diskusi yang diadakan setelah pemaparan mendapatkan perhatian besar dari peserta.
Berbagai pertanyaan dan masukan disampaikan terkait tantangan yang dihadapi dalam implementasi SPIP, khususnya dalam hal keterbatasan sumber daya dan koordinasi antarunit kerja.
Para peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendukung pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.
Di akhir sosialisasi, Saifur Rochim menekankan komitmen Kanwil Kemenkumham Jatim untuk terus meningkatkan pengendalian intern di setiap lini organisasi.
"SPIP bukan hanya tanggung jawab pimpinan, tetapi juga seluruh pegawai. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," tambahnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya SPIP, serta mendorong pelaksanaan pengendalian intern yang lebih baik di seluruh UPT Kanwil Kemenkumham Jatim. **
Posting Komentar