Rakor Baznas bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Ruang Bantarangin. Ist
Ponorogo - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ponorogo menjadi penyumbang terbesar zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ponorogo, dengan total setoran mencapai Rp 4 miliar hingga pertengahan 2024. Sekitar 80 persen dari total zakat tersebut berasal dari ASN.
Ketua Baznas Ponorogo, Kholid Ali Husni, menyampaikan laporan pengelolaan zakat kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rapat koordinasi dengan Bupati Sugiri Sancoko di Ruang Bantarangin, Selasa (23/7/2024).
"Zakat dari ASN dihimpun dari penerimaan gaji setiap bulan," jelas Kholid.
Ia menambahkan, bahwa sekitar 12 ribu mustahik telah menerima manfaat dari berbagai program Baznas, termasuk bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, bantuan kemanusiaan saat bencana, pemberdayaan kegiatan keagamaan, dan bedah rumah.
Baznas Ponorogo telah menyusun sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan umat, dengan penyaluran zakat dilakukan secara berkala setiap satu atau enam bulan sekali, maupun setiap saat.
Mereka menargetkan perolehan zakat tahun 2024 mencapai Rp 10 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar.
"Kami sangat berhati-hati serta berupaya maksimal agar pendistribusian zakat aman secara syariat dan regulasi," kata Kholid.
Bupati Sugiri Sancoko menekankan, bahwa kesadaran berzakat yang seimbang dengan pengelolaan zakat yang optimal dapat meningkatkan perekonomian.
"Bukan hanya menyalurkan kepada yang berhak, tetapi zakat produktif juga dapat membawa dampak pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Menurut Bupati Sugiri, sebagian dari gaji ASN menjadi hak orang lain dan selama ini mereka mempercayakan pengelolaannya kepada Baznas.
"Posisi Baznas berada di tengah-tengah antara muzaki (orang yang menunaikan zakat) dan mustahik (orang yang berhak menerima zakat)," tutupnya. **
Posting Komentar